Blue Siamese Fish ikan

Rabu, 25 Februari 2015

ikan louhan dan jenisnya

Ikan Louhan dan Macam Jenisnya

Melihat ikan louhan, seolah membuat kita semua teringat di awal millennium yang membuatnya begitu booming di Indonesia. Posisi louhan saat itu sebagai ikan hias air tawar yang paling banyak dipelihara dan dicari. Pedagang Louhan di Pasar ikan hias pun laku keras karena banyaknya permintaan konsumen. Tapi itu dulu, entah kenapa perlahan Louhan mulai surut dan tidak pernah menanjak lagi sampai saat ini. he.. he..
jenis ikan louhan | ikan hias, ikan louhan | anekaikanhias
Sedikit bernostalgia mengenang kejayaan ikan ini, sekarang saya akan sedikit membahas ikan ini kawan pembaca. Berasal dari keluarga Cichlidae, Ikan hias yang dikenal dengan ciri khas jenong & warna yang menyala ini, termasuk yang masih mempunyai penggemar tersendiri hingga saat ini. Walaupun sudah tidak sebooming dulu lagi. Buktinya adalah masih banyak juga kontes Louhan yang diadakan di berbagai kota. Oke, untuk mengawali materi tentang louhan, kita mulai untuk mengenal berbagai jenis louhan yang cukup populer. Kami lengkapi juga dengan gambar ikan louhan tersebut agar kawan - kawan mudah mengerti.

Jenis Ikan Louhan


  1. Ikan Louhan Cencu / Zenzhu : Louhan Cencu biasanya populer dengan nama ikan louhan mutiara. Saat ini louhan cencu sudah terdiri dari dua jenis lagi, yaitu jenis klasik dan modern. Untuk cencu klasik, terlihat dari warnanya yang cencerun terang daripada modern. Dan mutiaranya tidak begitu banyak. Bentuk tubuhnya elips dan jenong kepalanya tidak begitu besar. Jenis klasik memiliki kelebihan pada ukuran tubuhnya yang lebih besar daripada cencu modern. Namun semua itu kembali lagi adalah pemasangan genetik yang dirancang oleh peternak louhan, Untuk louhan cencu modern, mutiara terlihat lebih banyak, bahkan hingga kepala dan pipi nya, sehingga lebih indah dilihat. Jenongnya juga sudah muncul saat masih kecil, namun baru sebatas waterhead.
    gambar louhan cencu | ikan hias, ikan louhan | anekaikanhias
    Gambar Louhan Cencu / Zenzhu
  2. Ikan Louhan Kamfa / Flower Horn : Louhan kamfa populer juga disebut golden flower. Banyak sekali penghobi ikan hias memelihara kamfa karena telah menjadi tren hingga saat ini. Kamfa mudah dikenali dari siripnya lebih lebar dan lebih kaku dari louhan lainnya. Saat masih kecil sirip atasnya sudah terlihat lebih lebar dari anakan louhan lainnya. Berbeda pula dari segi marking juga berbeda, jika cencu memiliki marking yang besar di badan dan di kepala, maka louhan kamfa tidak memiliki marking. Jika ada marking di kepala besar kemungkinannya louhan itu adalah hasil persilangan dengan jenis lain.
    gambar louhan kamfa | ikan hias, ikan louhan | anekaikanhias
    Gambar Louhan Flowerhorn / Kamfa
  3. Ikan Louhan Golden Red : Nama louhan golden red didapat dari perpaduan warna antara warna merah dan warna kuning pada ikan louhan ini. Ikan ini merupakan ikan dari Thailand. Saat warna di tubuh dan siripnya belum pecah atau mutasi, ikan louhan golden red terlihat mirip sekali dengan louhan cencu. Baik itu dilihat dari marking dan bentuknya. Louhan golden red sangat indah dipandang. Proses mutasi warna nya pun ada beberapa tahap sehingga hasil akhirnya akan timbul warna kuning dan merah.
    gambar louhan golden red | ikan hias, ikan louhan | anekaikanhias
    Gambar Louhan Golden Red
  4. Ikan Louhan Super Red Texas (SRT) : Louhan SRT juga merupakan louhan yang berasal dari negara Thailand. Mulai dikembangbiakkan dari jenis texas chiclid murni dari Amerika yang berwarna abu - abu dengan louhan golden red atau louhan red lain. Maka dihasilkanlah ikan louhan SRT yang berkualitas.
    gambar louhan srt | ikan hias, ikan louhan | anekaikanhias
    Gambar Louhan SRT
  5. Ikan Louhan Rainbow King : Mulai dikembangkan di negara Singapura dan menjadi raja di beberapa kontes louhan internasional. Membuat louhan RBK ini menjadi tren disamping louhan kamfa. Louhan rainbow king sangat memukai dari segi warna, karena mengandung warna merah, kuning dan bahkan ada juga yang mempunyai warna biru. Marking horisontalnya sudah muncul walaupun masih anakan.
    gambar louhan rainbow king rbk | ikan hias, ikan louhan | anekaikanhias
    Gambar Louhan RBK
  6. Ikan Louhan Super Red Synspillum (SRS) : Thailand membuat trend baru di dunia ikan hias louhan. Munculnya jenis ikan louhan baru yang dinamakan SRS membuatnya dijuluki sebagai kamfa dari thailand. Warna nya yang khas oranye bercampur merah bata membuat louhan ini sangat eksotis. Identitas utama louhan SRS sebenarnya terletak pada mata nya yang harus putih atau kuning. Jenongnya waterhead dan tidak ada marking di kepalanya. Anakan SRS biasanya disebut rainbow king oleh para pedagang yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu bedakan dengan teliti.
    gambar louhan srs | ikan hias, ikan louhan | anekaikanhias
    Gambar Louhan SRS
  7. Ikan Louhan Louhan Storm : Belum banyak informasi yang beredar dari jenis louhan asal thailand ini. Jika dilihat dari marking horisontal dan mutiaranya besar kemungkinan ada darah texas chiclid yang membentuk louhan storm ini.
    gambar louhan storm | ikan hias, ikan louhan | anekaikanhias
    Gambar Louhan Storm
Demikian tadi kawan hobis, sedikit info mengenai jenis dan macam ikan louhan yang banyak digandrungi oleh penggemar ikan hias. Jika ada pertanyaan atau kritikan kepada postingan kami ini silahkan berkomentar. Semoga info yang kami bagikan dapat bermanfaat, tetap bersama kami untuk membahas lebih mendalam mengenai ikan louhan dan aneka ikan hias lainnya

 sumber:  http://www.anekaikanhias.com/2014/07/ikan-louhan-dan-macam-jenisnya.html

Sabtu, 31 Januari 2015

cara menghilangkan argulus pada ikan


Kutu Air (Argulus)




Argulus atau kutu ikan merupakan parasit ikan dari golongan udang-udangan keluarga Branchira. Parasit ini masuk ke dalam akuarium biasanya melalu pakan hidup. Diketahui ada sekitar 30 spesies Argulus. Dua diantaranya, yang erat kaitannya dengan akuarium, adalah Argulus foliatus dan Argulus japonicus 


Sifat parasitik Argulus cenderung temporer. Mereka mancari inangnya secara acak dan dapat berpindah dengan bebas pada tubuh ikan atau bahkan meninggalkannya. Argulus diketahui dapat berahan selama beberapa hari diluar tubuh ikan. 


Argulus menempel pada ikan dengan menggunakan alat penghisap khusus. Selanjutnya binatang ini akan menancapkan mulut jarumnya pada tubuh ikan untuk menyuntikan anti koagulan darah. Baru kemudian parasit tersebut mengkonsumsi darah dari inangnya. 


Argulus biasanya kawin dalam air terbuka. Argulus betina dapat menghasilkan 100 butir telur atau lebih yang ditempelkannya pada permukaan benda padat. Telur akan menetas dalam waktu 25 hari. Masing-masing telur pada umumnya menetas pada waktu yang berbeda. Larva Argulus dengan ukuran 0.6 mm bersifat planktonik sebelum akhirnya menyerang ikan. Larva ini akan berganti kulit selama 8 kali sebelum mencapai dewasa dengan ukuran 3 - 3.5 mm. Hal ini berlangsung dalam waktu 5 minggu. 


Tingkat serangan Argulus sangat tergantung pada ukuran ikan dan jumlah individu parasit yang menyerang. Meskipun demikian, sering tidak menimbulkan ancaman kematian pada ikan yang bersangkutan. Akan tetapi luka yang ditimbulkannya dapat menjadi rentan fterhadap serangan jamur dan bakteri. 


Pada serangan yang sangat parah ikan dapat kehilangan banyak darah, atau juga mengalami stres osmotik akibat luka-luka yang menganga sehingga tidak tertutup kemungkinan pada serangan yang sangat parah dapat menyebabkan kematian. Argulus diketahui dapat pula menjadi vektor penyakit lainnya

Tanda-tanda Serangan

Argulus melukai kulit dalam rangka mendapatkan darah korbannya sehingga sering menimbulkan memar merah pada bekas "gigitannya". Selain dengan tanda ini, kehadiran parasit itu sendiri dapat mudah dilihat dengan mata telanjang berupa mahluk transparan berbentuk bulat mendatar dengan diameter 5 - 12 mm. Sepasang bintik mata dapat dilihat dibagian kepalanya (Gambar 1).

Ikan yang terjangkit akan menjadi gelisah, meluncur kesana kemari, atau terkadang melompat keluar dari permukaan air; serta menggosokan badannya pada dasar akuarium atau dekorasi dan benda lainnya. Serangan yang parah bisa menyebabkan ikan manjadi malas , kehilangan nafsu makan, dan warna beruabah mejadi opak sebagai akibat produksi lendir yang berlebihan. 

Pencegahan dan Pengobatan
Senyawa organfosforus diketahui efektif dalam menghilangkan Argulus. Alternatif lain adalah dengan perendaman jangka pendek dalam luratan standar formalin (37-47 %) sebanyak 0.125 mg/liter air selama satu jam atau dalam larutan kalium permanganat dengan dosis 10 mg/liter selama 30 menit. Lakukan aerasi selama proses perendaman dilakukan. 


Apabila parasit hanya dijumpai dalam jumlah sedikit maka pengambilan secara fisik bisa dilakukan denganmenggunakan pincet. Luka yang ditinggalkan selanjutna dibubuhi antiseptik. Cara ini akan efektif apabila kemudian ikan dipindahkan ake tempat lain yang bebas benih Argulus. Karenat tidak tertutup kemungkinan akuarium tempak ikan tersebut semula telah tercemar olah benih atau larva argulus. 


Lakukan karantina pada pakan hidup yang diambil langsung dari alam untuk mencegah terjangkitnya akuarium oleh Argulus. Begitu terhadap dekorasi berupa batu potongan kayu, atau tanaman yang diambil dari perairan bebas. 

sumber: http://www.lintas.me/go/cobabacabuktikan.blogspot.com/cara-menghilangkan-kutu-pada-ikan-koi

ikan swordtail

Ikan Hias Swordtail, jenis - jenis, cara pemijahan dan kisaran harga

Ikan Hias swordtail (Xiphophorus Heller) ikan ini memiliki ekor yang panjang dan ukurannya lebih kecil daripada ikan betina, ikan ini juga sering disebut ikan ekor pedang. Ikan ini Namun berbeda dengan ikan guppy, swordtail dapat membela diri sehingga kemungkinan untuk mengalami keruksakan ekor akibat serangan ekor akibat serangan ikan lain sangat kecil. Swordtail pilihan yang cukup baik untuk mengisi aquarium/aquascape. Swordtail termasuk dalam golongan Livebearers, yaitu ikan yang berkembang biak melalui pembuahan internal. Tidak seperti kebanyakan ikan yang bertelur, Livebearers melahirkan anak-anak mereka. Bersama ikan Guppy ( Poecilia reticulata), Platy (Xiphophorus maculatus) dan Molly (Poecilia sphenops), Swordtail tergabung dalam keluarga Poecilidae.Swordtail memiliki nilai ekonomis dan menarik untuk menjadi peluang bisnis kita. Kisaran harga bibit Swordtail mulai dari Rp. 1000-1500’an.  
Red velvet swordtail
 
Pineapple Swordtail
Red Wag Swordtail

Black Swordtail
Candy Wag Swordtail
Kohaqu Swordtail 
Green Swordtail 
Cara Membedakan Induk Jantan dan Betina : 
Untuk membedakan induk jantan dan betina pilihlah induk yang berukuran relatif besar, bentuk tubuh yang mengembung serta mempunyai warna yang indah supaya hasil persilangannya memuaskan. 
Induk jantan: Induk jantan cirinya mempunyai gonopodium (berupa tonjolan dibelakang sirip perut) yang merupakan modifikasi sirip anal yang berupa menjadi sirip yang panjang. Tubuhnya rampaing, warnanya lebih cerah, sirip punggung lebih panjang dan kepalanya besar. 
Induk betina: dibelakang sirip perut tidak ada gonopodium, tetapi berupa sirip halus. Tubuhnya gemuk, warnanya kurang cerah, sirip punggung biasa dan kepalanya agak runcing. 
Cara Pemijahan : 
Induk-induk yang telah dipilih dan merupakan induk paling bagus dan berkualitas, induk tersebut kemudian kita dimasukkan kedalam satu bak untuk beberapa pasang induk. Apabila kita menginginkan keturunan yang baik dan berkualitas tertentu dapat pula dilakukan dengan cara memisahkan sepasang-sepasang dalam satu bak. Bak pemijahan harus dikontrol setiap hari karena kalau kita lalai mengontrolnya anak-anak yang baru lahir itu akan dimakan oleh induknya. 
Cara Pemeliharaan Benih : 
Setelah anak ikan ini lahir harus cepat-cepat diambil dan dipisahkan dari induknya agar tidak dimakan oleh induknya. Setelah 4 – 5 hari anak ikan baru dapat diberi makanan berupa kutu air yang sudah disaring, atau kuning telur yang telah direbus dan dihancurkan. Setelah mencapai ukuran medium (2 – 3 cm) dapat diberikan makanan cacing, kemudian setelah mencapai ukuran dewasa (5 – 7 cm) dapat diberi makanan cuk dan makanan tambahan berupa cacing kering atau agar-agar. 
sumber:  http://ikanhias-yuli.blogspot.com/2014/02/ikan-hias-swordtail.html

ikan platy

3.11 Ikan Platy (Xyphophorus sp)

Ikan platy adalah ikan ovovivipar artinya ikan tersebut beranak dan bertelur atau sering umum disebut beranak saja yang dalam bahasa Inggris disebut dengan livebearer. Ikan jantan akan membuahi telur betina yang masih berada dalam  tubuhnya. Ikan platy yang banyak dikenal dikalangan penghobi ikan hias antara lain : platy koral, sunset, mickey mouse, pedang, cendrawasih, variatus, dan hawaii. Meskipun mempunyai varian yang banyak namun pada dasarnya mempunyai ciri yang sama. Ikan ini dapat mencapai ukuran tubuh sebesar 12 cm, atau bahkan lebih pada beberapa jenis tertentu.
Warna untuk setiap strain sangat variatif dan banyak sehingga menarik minat banyak orang untuk memeliharanya. Sebagian besar jantan dan betina mempunyai warna yang sama sehingga harga jantan dan betina sama, kecuali pada beberapa jenis seperti cendrawasih yang berbeda jantan dengan betinanya.
Ikan platy bersifat pendamai sehingga cocok jika dicampur dengan ikan hias lain. Keistimewaan ikan ini adalah dapat beranak 4-5 kali hanya dalam sekali pemijahan. Hal ini karena induk betina mempunyai kemampuan untuk menyimpan sperma jantan dalam jangka waktu tertentu. Suhu yang baik untuk pemeliharaan platy adalah 25-28 0C dengan pH 7.0-7.5 serta dH atau hardness sebesar 10-150.
3.11.1 Pemeliharaa Induk
Induk platy dapat dipelihara di akuarium atau dalam bak beton, untuk akuarium berukuran cm atau bak semen dengan ukuran cm. Untuk akuarium dapat diisi induk sebanyak 100 ekor dan untuk bak semen dapat diisi induk sebanyak 200 induk atau lebih. Induk jantan dan betiana sebaiknya dipisah agar tidak ada yang memijah secara liar.
Pakan yang diberikan dapat berupa cacing beku (blood worm) atau kutu air, bisa juga diberikan pelet jika induk mau memakannya, sebaiknya hindarkan pemberian cacing sutra. Pakan diberikan dua kali sehari pagi dan sore sampai ikan kenyang .
Selain pakan kualitas air memegang peranan penting dalam pemijahan ikan ini. Air yang digunakan sebaiknya telah diendapkan dalam tandon selama semalam dan diberi aerasi. Pergantian air dilakukan setiap hari sebanyak 20-50% atau tergantung tingkat kekotoran air. Penyifonan sisa pakan dan kotoran juga dilakukan setiap hari.

ikan redfin

Ikan Redfin adalah salah satu jenis ikan hias yang memiliki keindahan dari segi warna dan bentuk tubuhnya, maka tedak heran ikan redfin banyak juga penggemarnya. Ikan yang indah ini adalah ikan asli dari negara Vietnam namun sekarang sudah banyak yang membudidayakannya di Indonesia.
Ikan Hias Redfin, ikan redfin, Budidaya ikan redfin, budidaya redfin, ternak ikan redfin, redfin albino
Ikan hias air tawar ini sangat menyukai lumut, tetapi apabila kita kesulitan untuk menyediakan lumut kita juga bisa memberikannya cuk merah / cacing darah atau cacing sutra dengan pakan yang sperti itu maka tidak sulit untuk kita apabila kita ingin memelihara atau merawatnya.
Namun bagi anda yang berencana beternak ataupun sekaligus budidaya ikan redfin ini, di postingan kali ini akan di bahas secara singkat tahpannya, ok langsung saja lihat tahapan cara ternak atau budidaya ikan hias redfin di bawah ini:

Persiapamn wadah pemijahan

Sebelum pemijahan induk, sebaiknya dilakukan persiapan wadah yang baik agar proses pemijahan dapat berlangsung dengan sempurna. Dalam penggunaan box sterofoam yang sangat di nilai adalah dari segi kestabilan suhu dalam waktu pemijahan dan penetasan. 
Factor suhu sangat penting dalam proses pemijahan, karena  perubahan suhu akan mempengaruhi pemijahan. Persiapan wadah diawali pencucian wadah pemjahan berupa box stereofoam yang bertujuan untuk meminimalisir serangan bakteri pathogen akibat wadah yang kotor. Box sterofoam yang digunakan berukuran 80 x 40 x 30 cm.

budidaya ikan tetra

neon tetra
Diantara ikan tetra lainnya, neon tetra paling terkenal karena bentuk badannya mungil dan warnanya sangat indah. Badannya pipih ke samping dengan warna bagian punggung kuning kecoklatan dan perut putih kekuningan. Ciri-Ciri yang paling mudah dikenali adalah terdapatnya garis seperti neon berwarna biru hijau memanjang di kedua sisi badannya, dan di bawah garis neon itu ada garis berwarna merah menyala tetapi tidak sepanjang warna neon. sirip-siripnya bewarna bening, kecuali sirip ekornya bewarna merah, sifatnya pendamai, dapat dicampurkan dengan jenis lain dalam satu akuarium. Kecantikan neon tetra akan tampak lebih jelas dalam keadaan bergerombol ketika berenang bersam-sama membentuk sebuah barisan.
Pemilihan Induk
Neon tetra siap kawin pada umur 6-7 bulan dengan panjang badan 3 Cm. Ikan jantan yang sudah dewasa badannya lebih ramping dengan garis lurus di kedua sisi badannya seperti lampu neon. sebaliknya, ikan betina badannya bulat pendek, bentuk garis neonnya bengkok, dan perutnya agak buncit.
Pemijahan Induk
Pasangan Neon Tetra. tampak bawah Jantan, Atsa; Betina
Neon tetra sebenarnya agak sulit dikembangbiakan karena lingkungan pemijahannya harus benar-benar memenuhi syarat. untuk memijahkan neon tetra harus dipersiapkan secara khusus, terutama kualitas airnya harus jernih, rendah kandungan bahan organik, pH asam (mencapai 6,0), serta bersuhu 22-24 derajat celcius. Media pemijahan yang sering digunakan berupa campuran dari air suling (destilasi) dengan rendaman kayu asam. Konon cara tersebut dimaksudkan untuk memperoleh air pemijahan yang asam secara efektif sesuai keinginannya.
Untuk mendukung suasana pemijahan yang diinginkan neon tetra, letakan di tempat yang teduh terhindar dari penyinaran/ cahaya langsung sehingga sisi bagian luar tempat pemijahan menjadi gelap. Bila menggunakan Aquarium sebagai tempat pemijahan, sebaiknya akuarium dicat hitam atau dibungkus dengan kertas karbon. Alat penempel telur yang biasa digunakan adalah hydrilla yang sudah dicuci bersih. selanjutnya, masukan penempel telur kemudian induk dilepaskan sebanyak 3 ekor pada setiap akuarium yang terdiri dari seekor jantan dengan 2 ekor betina, lalu tutup kembali bagian atas aquarium.
Pemijahan biasanya terjadi pada malam hari dan pada pagi harinya sudah tampak telur menempel pada hydrilla. segera setelah pemijahan selesai, induk ditangkap dan dipindahkan ke tempat pemeliharaan semula. sewaktu pemindahan induk dari tempat pemijahan, jaga telur jangan sampai terkena sinar atau cahaya langsung. tutuplah kembali akuarium rapat-rapat dan biarkan selama 24 jam. Jika diyakini telur sudah menetas. selubung dan tyutup aquarium dibuka secara bertahap. setelah berusia 3-4 hari, larva mulai diberi pakan infusoria atau rotifera.

ikan botia

ikan botia

Botia itu adalah kelompok ikan dari suku Cobtidae yang kebanyakan juga laku sebagai ikan hias. Secara ilmiah, beberapa ikan berubah nama marganya dari Botia menjadi Chromobotia, Syncrossus, Yasuhikotakia dll. Sehingga penyebutan ikan Botia hanya tinggal terjadi di dunia ikan hias.
Botia akan sangat bergembira apabila dipelihara secara berkelompok 5-6 ekor atau lebih. Mereka akan berenang bergerombol berkeliling akuarium dan saling bercengkerama diantara mereka, saling meggesekan badan dengan sirip menegak, sehingga dapat menyajikan tontonan sangat menarik bagi pemeliharanya. Perilaku lain yang menarik adalah tiduran tergelatak pada satu sisi tubuhnya. Hal ini sering menimbulkan salah pengertian bagi pemeliharanya karena disangka ikan tersebut sakit atau mati. Perilaku tersebut merupakan perilaku normal ikan Botia.