3.11 Ikan Platy (Xyphophorus sp)
Ikan platy adalah ikan ovovivipar artinya
ikan tersebut beranak dan bertelur atau sering umum disebut beranak
saja yang dalam bahasa Inggris disebut dengan livebearer. Ikan
jantan akan membuahi telur betina yang masih berada dalam tubuhnya.
Ikan platy yang banyak dikenal dikalangan penghobi ikan hias antara lain
: platy koral, sunset, mickey mouse, pedang, cendrawasih, variatus, dan
hawaii. Meskipun mempunyai varian yang banyak namun pada dasarnya
mempunyai ciri yang sama. Ikan ini dapat mencapai ukuran tubuh sebesar
12 cm, atau bahkan lebih pada beberapa jenis tertentu.
Warna untuk setiap strain sangat variatif
dan banyak sehingga menarik minat banyak orang untuk memeliharanya.
Sebagian besar jantan dan betina mempunyai warna yang sama sehingga
harga jantan dan betina sama, kecuali pada beberapa jenis seperti
cendrawasih yang berbeda jantan dengan betinanya.
Ikan platy bersifat pendamai sehingga
cocok jika dicampur dengan ikan hias lain. Keistimewaan ikan ini adalah
dapat beranak 4-5 kali hanya dalam sekali pemijahan. Hal ini karena
induk betina mempunyai kemampuan untuk menyimpan sperma jantan dalam
jangka waktu tertentu. Suhu yang baik untuk pemeliharaan platy adalah
25-28 0C dengan pH 7.0-7.5 serta dH atau hardness sebesar 10-150.
3.11.1 Pemeliharaa Induk
Induk platy dapat dipelihara di akuarium
atau dalam bak beton, untuk akuarium berukuran cm atau bak semen dengan
ukuran cm. Untuk akuarium dapat diisi induk sebanyak 100 ekor dan untuk
bak semen dapat diisi induk sebanyak 200 induk atau lebih. Induk jantan
dan betiana sebaiknya dipisah agar tidak ada yang memijah secara liar.
Pakan yang diberikan dapat berupa cacing beku (blood worm)
atau kutu air, bisa juga diberikan pelet jika induk mau memakannya,
sebaiknya hindarkan pemberian cacing sutra. Pakan diberikan dua kali
sehari pagi dan sore sampai ikan kenyang .
Selain pakan kualitas air memegang
peranan penting dalam pemijahan ikan ini. Air yang digunakan sebaiknya
telah diendapkan dalam tandon selama semalam dan diberi aerasi.
Pergantian air dilakukan setiap hari sebanyak 20-50% atau tergantung
tingkat kekotoran air. Penyifonan sisa pakan dan kotoran juga dilakukan
setiap hari.
3.11.2 Pemijahan
Induk platy yang baik adalah yang telah
berusia 2-4 bulan dengban jantan mempunyai gonopodium yaitu modifikasi
sirip anal yang berfungsi untuk menyalurkan sperma ke dalam tubuh induk
betina. Sedangkan induk betina yang telah matang badannya agak sedikit
gemuk.
Akuarium untuk pemijahan sebaiknya berukuran cm dengan setengahnya diisi dengan tanaman air yang terendam seperti Cabomba
dan jenis lain. Fungsi dari tanaman air ini adalah untuk tempat
persembunyian anak ikan yang baru lahir agar terhindar dari pemangsaan
induk. Perbandingan jantan dan betina adalah 2:3 dan selama pemijahan
induk dapat diberi pakan. Setelah memeijah induk betina akan terlihat
lebih gemuk dan akan melahirkan anak beberapa hari kemudian.
3.11.3 Pemeliharaan Larva atau Benih
Anak yang telah lahir sebaiknya segera
diambil dari akuarium pemijahan dan diletakkan dalam kolam pendederan
yang berukuran cm. Anak yang baru lahir beberapa saat kemudian sudah
dapat mengambil pakan dari luar. Pakan yang diberikan adalah kutu air
yang halus atau kalau bisa adalah Artemia. Anak platy akan mencapai ukuran siap jual ketika berumur 2.5 bulan atau berukuran 2 cm.
SUMBER :
taufikbudhipramono.blog.unsoed.ac.id/2011/05/12/teknologi-budidaya-ikan-hias-3/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar